Yang banyak bicara banyak berdusta, tidak ada yang nyata.
Tuli protes, buta kondisi. Banyak rencana tak ada bukti.
Yang muda semakin menjauh, semakin tak tahu.
Terbodohi di negeri sendiri, tak sadar seperti mati.
Banyak koalisi, banyak interupsi.
Tidak jelas mana yang fakta mana yang cerita.
Tidak ada ilmunya, hanya diserap saja.
Terbawa kondisi, tak ada konsepsi.
Asik sendiri, lupa bersama.
Kita adalah si muda tanpa jatidiri.
Dibelokkan, dimewahkan oleh zaman.
Ditutupi kebohongan, dibutakan kebenaran.
Keragaman dipendam, polemik ditanam.
Teriak terbunuh, diam kelaparan.
Pandangan gelap, kepedulian terlelap.
Gersang dipadang rumput, meraba tertutup kabut.
Karya Isa Riyadi, Fakultas Sastra Universitas Pamulang, Tangsel