KedaiPena.Com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Puan Maharani berharap agar kehadiran transportasi massal Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dapat mengurangi kemacetan di ibu kota. Puan sapaanya menilai kehadiran LRT Jabodebek juga menjadi solusi mengatasi permasalahan pencemaran udara yang tengah menghantui masyarakat saat ini.
“Kami di DPR akan terus mendukung Pemerintah untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi udara yang cukup mengkhawatirkan. Semoga hadirnya LRT dapat membantu mengurangi polusi udara di ibu kota dan sekitarnya. Tapi tentunya semua ini membutuhkan dukungan dari masyarakat sendiri, untuk mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Puan, Kamis,(31/8/2023).
Puan sendiri menyambut baik atas beroperasi penuh moda transportasi massal LRT Jabodebek. Selain semakin memudahkan masyarakat, kata Puan, moda transportasi umum ini dapat mendukung upaya mengurangi emisi polutan.
“Saya antusias dan mendukung penuh beroperasinya LRT Jabodebek yang diharapkan menjadi awal dari reformasi kualitas pelayanan transportasi publik di Indonesia, khususnya kota Jakarta dan sekitarnya,” ujar Puan.
Politisi PDI-P ini mengatakan, dengan adanya LRT Jabodebek akan semakin memberikan pilihan transportasi publik bagi masyarakat di daerah penyangga yang menjalani aktivitas hariannya di Jakarta. Kehadiran LRT dinilai semakin melengkapi transportasi publik lainnya seperti KRL, Trans Jabodetabek hingga MRT, yang setiap harinya selalu dipadati penumpang.
“Masyarakat yang setiap harinya mendatangi ibu kota untuk bekerja, memerlukan sarana transportasi publik yang memudahkan mereka. Jadi LRT ini bisa menjadi alternatif terutama untuk wilayah yang tidak terjangkau sarana transportasi massal lainnya,” ungkap mantan Menko PMK itu.
Di sisi lain, Puan mendorong Pemerintah untuk memastikan akses dari dan menuju Stasiun LRT ke moda lanjutan lainnya disiapkan dengan baik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi massal LRT Jabodetabek.
“Peralihan kendaraan pribadi ke kendaraan umum oleh masyarakat akan sulit jika mereka masih harus berjalan jauh atau berpindah-pindah lokasi perhentian menggunakan beberapa jenis transportasi umum, misalnya dari LRT masih harus lagi menggunakan ojek untuk menjangkau kantor,” jelasnya.
Puan juga mengapresiasi adanya tarif promo yang diberikan Pemerintah bagi pengguna LRT Jabodebek dan menilai hal tersebut menjadi langkah promosi yang tepat agar masyarakat beralih ke kendaraan umum.
“Promo tarif angkutan umum adalah salah satu cara menyerap keinginan masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Selain itu, akan mengurangi kepadatan pada transportasi publik lainnya,” tuturnya.
Diketahui, LRT Jabodebek secara resmi beroperasi sejak Senin (28/8) lalu setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun moda transportasi massal tersebut melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Pada awal pengoperasian LRT, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menetapkan tarif promo sebesar Rp 5.000 dengan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.
Laporan: Tim Kedai Pena