KedaiPena.Com– Pernyataan Puan Maharani yang menyebut tak memberikan instruksi kepada Fraksi PDIP untuk menggulirkan hak angket kecurangan Pemilu 2024 meninggalkan isyarat. Isyarat tersebut antara lain soal kemungkinan adanya dua faksi di PDIP saat ini.
Prediksi itu disampaikan oleh Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas saat menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP tersebut soal hak angket kecurangan Pemilu 2024.
“Sepertinya ada dua faksi di PDI Perjuangan dalam menyikapi penggunaan hak angket oleh DPR RI atas dugaan kecurangan pilpres 2024,” kata Fernando, Sabtu,(30/3/2024).
Fernando memandang dari pernyataan tersebut juga bisa dilihat bahwa
para petinggi PDIP tidak satu dalam mendukung Ganjar Pranowo pada pilpres yang lalu.
“Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan juga belum ada secara jelas memberikan intruksi kepada kadernya yang ada di DPR untuk secara resmi mengajukan hak angket,” ungkap Fernando.
Meski demikian, Fernando menilai, masih ada anggapan bahwa PDI Perjuangan sedang melakukan kalkulasi peluang hak angket untuk disetujui pada rapat paripurna DPR.
“Apalagi belakangan ada beberapa partai sudah melakukan upaya membangun komunikasi dengan Prabowo Subianto sebagai capres terpilih,” ungkap Fernando.
Fernando memandang, PDIP sangat mempertimbangkan keseriusan partai lain dalam mendukung penggunaan hak angket.
Menurutnya, jangan sampai hanya dipakai sebagai alat untuk meningkatkan daya tawar ke Prabowo.
“Kalau melihat dari beberapa partai yang mulai goyang dan berkeinginan untuk masuk dalam pemerintahan, sangat mungkin hak angkat untuk mengungkap kecurangan pilpres 2024 akan gagal terealisasi. Ibaratnya seperti bunga sudah layu sebelum berkembang,” pungkas Fernando.
Laporan: Muhammad Lutfi