KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menekankan, pentingnya sinergitas guru dan orang tua (ortu) dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah.
Hal itu disampaikan Hetifah menanggapi penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) serentak di Jakarta pada awal tahun 2022. PTM tetap digelar meski varian Omicron mulai merebak di Indonesia saat ini.
“Guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid dan memastikan protokol kesehatan di sekolah, orang tua harus menyiapkan kelengkapan penunjang protokol kesehatan anak, murid juga harus patuh aturan,” kata Hetifah, Selasa, (4/1/2022).
Lebih lanjut, Hetifah juga menanggapi opsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jika sekolah sudah memenuhi persyaratan. Menurutnya wajib melaksanakan PTM dan tidak ada opsi PJJ.
“Saya berharap agar orang tua memahami urgensi PTM dan mendukung kebijakan ini,” jelas Hetifah.
Hetifah memandang, pelaksanaan PTM serentak seperti di Jakarta merupakan solusi terbaik. Pasalnya, sudah hampir memasuki 2 tahun belajar di rumah dan dampak learning loss bagi anak luar biasa.
“Kemampuan literasi anak SD kelas 1 Indonesia tertinggal 6 bulan dan numerasi setara tertinggal 5 bulan belajar. Suka tidak suka, PTM adalah satu-satunya jalan,” ujarnya.
Hetifah memandang, PTM yang dilaksanakan sudah relatif aman. Apalagi, Kemendikbudristek menerbitkan berbagai peraturan terkait PTM dalam SKB 4 Menteri yang termasuk di dalamnya persyaratan kelengkapan vaksinasi dan protokol kesehatan.
“Contohnya di Jakarta, tingkat vaksinasi masyarakat umum diatas 120% dan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) diatas 80%. Tentu ini mendukung keamanan kegiatan PTM 100% di Jakarta,” tandas Hetifah.
Laporan: Muhammad Hafidh