KedaiPena.Com – Warga yang berada di bantaran rel KA Jalan Ampera Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur kembali digusur, Senin (28/11).
Pantauan, warga terlihat menghadang petugas yang ingin merobohkan bangunan milik mereka dengan membakar ban bekas ditengah rel. Bahkan, seorang ibu bersama anaknya yang berseragam sekolah sempat meminta agar polisi menarik pasukan.
“Rumah kami udah hancur. Jangan buat kami macem teroris,†ucap ibu tersebut di depan petugas kepolisian.
Kendati demikian, alat berat tetap merobohkan bangunan. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, warga bantaran rel mengaku bahwa selama ini mereka dikutip sejumlah uang oleh oknum yang diduga dari PT Kereta Api.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Said (81), yang mengatakan bahwa ia dan istrinya dikutip uang sebesar Rp180 ribu per tahun. Bahkan Said juga diberi kwitansi.
“Kami biasanya dikutip uang sewa, tapi akhir-akhir ini enggak pernah dikutip lagi,†ungkap Said.
Said pun mengaku bahwa dirinya sudah tinggal di bantaran rel Jalan Ampera sejak 20 tahun lalu bersama istri. “Kalau anak saya, mereka sudah pindah. Karena sudah berkeluarga,†katanya.
Lelaki tua renta ini berani tinggal di bantaran rel lantaran mendapat izin dari PT KAI. “Dulu udah pernah dibilangin, kalau diluar batas 12 meter dari rel boleh ditempati,†katanya.
Meski demikian, Said mengaku pasrah jika harus digusur. Karena ia sadar, bahwa lahan yang ditempatinya itu milik negara. Bahkan dirinya juga sudah menyewa rumah ia tinggali.
Sementara itu, Humas PT KAI Divre Sumut I, Joni Martinus membantah soal adanya uang kutipan. Menurut ia, apabila ada petugas PT KAI yang melakukan pengutipan maka akan dibawa ke ranah hukum.
“Setahu saya itu tidak ada. Kalau ada dari PT KAI yang mengutip itu, silahkan dibuktikan. Dan kami sudah komitmen, kalau ada petugas kereta api yang bermain, maka akan diselesaikan dengan hukum yang berlaku,†pungkasnya.
Diketahui, PT Kereta Api melakukan penggusuran terhadap warga yang mendirikan bangunan di atas lahan PT KAI. Hal tersebut dikarenakan PT KAI akan membangun elefated track (jalur layang) untuk kereta api, menyusul program pemerintahan Jokowi-JK untuk pembangunan jalur transportasi.
Laporan: Iam