KedaiPena.Com- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyayangkan kemunculan film dokumenter yang berjudul ‘Dirty Vote’ ditenggah masa tenang pemilu. Pasalnya film dokumenter tersebut hanya bernarasi melemahkan suara pasangan calon Prabowo-Gibran dan tuduhan tidak berdasar terhadap Presiden Jokowi.
“Dimasa tenang pemilu, yang mana seharusnya waktu masyarakat memantapkan pilihannya, eh tiba-tiba aja kita dibuat gaduh dengan film dokumenter yang isinya hanya berupaya untuk melemahkan suara pasangan calon Prabowo-Gibran dengan tuduhan dan asumsi satu pihak yang kebenerannya sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Wakil Ketua Umum PSI Jakarta Emka Farah Mumtaz, Senin,(12/2/2024).
Gus Mumtaz mengaku tersinggung dengan tuduhan bpresiden melakukan kecurangan dengan penunjukan Penjabat Kepala Daerah yang dikaitkan untuk kebutuhan suara dalam Pilpres semata. Ia mengatakan, tuduhan tersebut sama dengan fitnah yang unsur kebencian.
“Tuduhan Pak Jokowi menunjuk 20 PJ kepala daerah semata hanya untuk kebutuhan suara pada pilpres adalah fitnah yang penuh dengan kebencian terhadap Presiden. Kok bisa ya ada saja pihak pihak yang menegasikan kepemimpinan Presiden Jokowi,” katanya.
Wakil Ketua PSI Jakarta meyakini, PSI partai yang menjadi cerminan Pak Jokowi akan duduk di parlemen pada pemilu 2024 tanpa kecurangan.
ia menegaskan, komitmen partainya yang akan selalu transparan dan menjadi perwakilan suara anak muda di parlemen tanpa melanggar atau melakukan kecurangan.
“sebagai partai cerminan pak jokowi. Sampai hari ini kami terus komitmen menjaga kepercayaan publik dengan melakukan transparansi apapun di partai PSI”, tutupnya.
Laporan: Tim Kedai Pena