KedaiPena.Com- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Furqan menyoroti kabar adanya pengaduan dari 700-800 orang terkait Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dalam jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) calon mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tahun 2023. Kabarnya, calon mahasiswa baru UI yang melalui jalur SNBP dikenakan biaya Rp 17,5-20 juta.
“Walaupun Universitas Indonesia (UI) adalah salah satu kampus favorit pilihan calon mahasiswa baru seluruh Indonesia, tetap saja biaya pendidikan tertinggi yang ditetapkan UI sebesar Rp 17,5 – 20 juta untuk mahasiswa baru tahun 2023 terasa masih terlalu mahal bagi sebagian kalangan,” ujar Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Furqan AMC, Selasa (27/6/2023).
Ia mengapresiasi sikap ratusan calon mahasiswa baru UI yang bersuara memprotes biaya kuliah mahal tersebut, karena sikap tersebut adalah sikap kepeloporan dalam memperjuangkan hak pendidikan di republik ini.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan tidak hanya calon mahasiswa baru UI yang merasa keberatan dengan biaya kuliah, namun mayoritas calon mahasiswa baru yang mendaftar ke berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia juga merasakan hal yang sama.
“Biaya kuliah terasa semakin hari semakin mahal. Suara calon mahasiswa baru UI adalah suara mayoritas calon mahasiswa baru seluruh Indonesia,” kata Furqan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang, tahun 2023 biaya kuliah di UI disatukan ke dalam 11 kelas dengan besaran Rp 0-17,5 juta untuk prodi soshum dan Rp 0-20 juta untuk prodi saintekes (saintek dan ilmu kesehatan).
Biaya kuliah UI tersebut dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 402/SK/R/UI/2023 tentang Tarif Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Jalur Nasional yang diterbitkan 16 April 2023.
Padahal tahun-tahun sebelumnya biaya kuliah di UI dikelompokkan ke dalam BOP-berkeadilan dan BOP-pilihan. Pada BOP berkeadilan, Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp0-5 juta untuk prodi soshum dan Rp 0-7,5 juta untuk prodi saintek dan ilmu kesehatan.
Sementara BOP-pilihan ada pada rentang Rp7,5-17,5 juta untuk soshum dan Rp 10-20 juta untuk saintek dan ilmu kesehatan.
Laporan: Tim Kedai Pena