KedaiPena.Com – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ahmad Syawqi, mempertanyakan kesiapan pemerintah kota (Pemkot) dalam penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pasalnya, kata dia, kesiapan pemberlakukan PSBB di kota pimpinan Airin Rachmy Diany ini sangat penting lantaran akan berdampak terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan mobilitas masyarakat Tangsel.
“Yang paling besar menerima dampak PSBB adalah warga yang bekerja di sektor informal, mereka yang berpenghasilan harian. Karena dampak tersebut maka perlu dipastikan kesiapan Pemkot dalam PSBB,” kata Syawqi, saat dikonfirmasi, KedaiPena.Com, Sabtu, (11/4/2020).
Syawqi mengatakan, Pemkot Tangsel harus memastikan kesiapan daerah dalam aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar warga, serta ketersediaan pasokan sembako dan stabilitas harga pasar.
Ia juga meminta Pemkot Tangsel harus memastikan sarana dan prasarana kesehatan. Dikatakan Syawqi, ketersediaan ruang isolasi sangat diperlukan bagi pasien Covid-19 guna mencegah meningkatnya jumlah pasien.
“Kemudian tenaga medis sebagai front line dalam menangani pasien Covid-19 perlu didukung dengan Alat Pelindung Diri (APD). Kami juga memandang perlu diberikan penghargaan kepada tenaga medis yang bertugas menangani Covid-19,” katanya.
Menurutnya, anggaran yang telah disediakan dapat dialokasikan untuk bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin yang berpenghasilan rendah.
“Oleh karena itu Pemkot Tangsel harus memberikan kompensasi/bantuan baik dalam bentuk bantuan tunai maupun non tunai kepada warga yang terdampak. Kemudian harus dipastikan juga penerima manfaat dari bantuan tersebut kepada orang yang seharusnya membutuhkan sebagaimana data kemiskinan yang dimiliki oleh Dinas Sosial dan Kemensos dengan data yang sudah dimutakhirkan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Syawqi menilai, Pemkot Tangsel juga harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan selama pelaksanaan PSBB.
“Pemkot juga perlu mensosialisasikan kepada masyarakat hal-hal apa saja yang dilarang dan dibatasi serta yang diperbolehkan beroperasi selama pemberlakuan PSBB,” jelasnya.
“Besar harapan kita bersama pemberlakuaan PSBB di Kota Tangsel dapat menghambat pandemi Covid-19. Dan Pemkot Tangsel dalam pemberlakuan PSBB juga harus memperiapkan segala aspek sebagai akibat PSBB,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan