KedaiPena.Com – Korban penganiayaan yang dilakukan MH dengan memukul, menendang sekaligus memaki, WS mengaku sudah memaafkan tindakan yang dilakukan terhadap dirinya. Kendati sudah memaafkan penganiayaan yang ia alami, WS mengaku bahwa proses hukum harus tetap berjalan.
Diketahui, penganiayaan yang dialami WS terjadi Selasa (26/9) kemarin. WS yang ditemani suaminya pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Baru. Polisi pun telah memeriksa dua saksi mata yang saat kejadian berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Salah seorang saksi yang tak mau disebutkan namanya, yang juga merupakan staf fraksi di DPRD Medan mengatakan, pada awalnya permasalahan yang terjadi saat para staf ahli menjalani apel pagi.
“Saat itu apel sore sekitar pukul 16.00 wib. Saya beserta yang lain lagi ramai di situ. WS pun tiba dengan menciumi rekan-rekan yang ada, apalagi ada beberapa orang di sana yang hamil. Terus saya bilang sama WS, semua yang hamil-hamil kau ciuminya,” ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Medan Baru, Kamis (28/9).
Setelah itu, lanjutnya, WS pun menjawab dengan menyatakan, ia menciumi ibu-ibu hamil yang cantik-cantik, agar anak dalam kandungannya juga cantik dan tidak lantam.
“Tanpa disadari rupanya, MH yang ada di sana terlewati sama si WS, gak dicium dia. Mungkin dia tersinggung, karena tidak dicium. Nah, dengan seketika dia menghampiri si WS, langsung mau menyerang dan marah-marah juga memaki-maki,” ujarnya.
Pada kejadian tersebut, rekan-rekannya pun memisahkan, agar tidak ada adu fisik, WS pun dibawa ke lantai 6.
Setelah itu kondisi sempat aman. Namun, setelah kejadian tersebut, MH tiba-tiba sudah bersama suaminya di lantai 6, dan kembali bertemu dengan WS.
“Saat saya bersama WS mau turun, di depan lift kembali bertemu dengan MH, saat itu tiba-tiba MH sudah sama suaminya. Suaminya datang ke kantor DPRD. Dia langsung nyerang WS dengan pukulan, cakaran dan menendang perut WS, sambil bilang, mampus kau kutendang perut kau, biar mati anak kau,” dan itu di ucapkan nya berulang ulang ujarnya menirukan ucapan MH saat kejadian di TKP.
Saat ada adu fisik, lanjutnya, WS mencoba untuk mendekat, namun belum sempat membalas, WS pun memegang perutnya, karena khawatir pada anak dalam kandungannya.
“Saat kejadian itu, saya beserta suami si MH ini melerai. Bahkan saya kena cakar juga. Udah gitu saja saat kejadian. Nah, setelah itu, si WS membuat laporan ke polisi, katanya sama saya dia sudah memaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan,” terangnya.
Laporan: Dom