KedaiPena.Com – Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebaiknya jangan mundur dalam debat utang dan perekonomian negara. Sebab hal itu akan membuat nama LBP, sapaan Luhut buruk.
Hal itu ditegaskan Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule dalam jumpa pers di bilangan Tebet, Jakarta, Rabu (10/5/2020).
“Luhut jangan mundur. Karena kalau sudah ada yang siap menghadiapi, ya hadapi. Ini adalah kesempatan buat Luhut dan tim ekonomi Jokowi menjelaskan ke rakyat (soal utang dan kebijakan negara),” kata Mule, sapaannya yang juga promotor debat ini.
Rakyat, lanjut dia, harus tahu soal strategi ekonomi yang dipersiapkan pemerintah dalam menghadapi persoalan yang dihadapi hari ini.
“Sebagaimana kita tahu, pertumbuhan ekonomi terjun bebas. Janji memperbaiki ekonomi tidak terbukti. Saya pikir kalau Menko Marves tidak mau debat, ini membuktikan soal isi kepala. Kalau tong kosong maka bunyinya nyaring,” papar dia.
Mule pun menegaskan akan menyurati pihak terkait dalam debat utang dan ekonomi negara, termasuk Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani.
“Kita akan antar langsung ke tempat mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, karena dibanjiri penantang debat, Jubir Luhut Panjaitan, Jodi Mahardi, menyatakan tidak ada maksud Luhut untuk menantang para pengkritik.
“Saya meluruskan dulu, Pak Luhut itu bukan menantang, Pak Luhut itu mengajak mereka yang punya data dan fakta terkait dengan utang Indonesia untuk datang diskusi konstruktif. Beredar di sana kan Pak Luhut menantang padahal tidak,” kata Jodi kepada media (9/6/2020).
Laporan: Muhammad Lutfi