KedaiPena.Com – Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut satu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengunjungi Pengrajin Kue bulan Putri Ny Lauw di Ciater Tangsel, Selasa, (29/9/2020).
Dalam kesempatan tersebut, pasangan H Muhamad diajak melihat langsung pembuatan kue dan mencoba membuatnya selaras mempromosikan.
Jari-jari lincah Saraswati begitu ia disapa terlihat tidak kesulitan membentuk bulatan-bulatan adonan kue.
“Bentuk bulat dari kue ini melambangkan keutuhan serta kesatuan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya pun bermunculan yang akhirnya menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Jadi filosofinya persatuan dan kebersamaan serta kekeluargaan dari kue bulan ini,” kata Saraswati.
Produksi kue bulan di Pengrajin Putri Ny Lauw Tangsel sendiri mengalami peningkatan. Pemesanan kue-kue dari pusat pembuatan kue yang terkenal di Tangsel ini mengalami meningkatkan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Kita bersyukur, ternyata tidak semua terdampak negatif Pandemi, contohnya pengrajin kue ini, Ibu Netty pemilik Pengrajin Kue Bulan Putri Ny Lauw yang mengaku pesanan kue-kuenya meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu,” kata keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pengrajin Kue Putri Ny Lauw di Tangsel berdiri dari tahun 2004 merupakan pelanjut Ny Lauw yang terkenal di Kota Tangerang di Jalan Pintu Air 10.
Putri Ny Lauw di Tangsel memproduksi bermacam kue mulai dari kue bulan, kue keranjang, dodol asli, dodol wijen, dodol duren dan lain-lain yang dipasarkan melalui pasar-pasar tradisional, modern dan supermarket.
Menurut, Netty dalam tradisi masyarakat Tionghoa, seluruh keluarga besar akan berkumpul untuk menyantap kue bulan dan merayakan festival kue bulan yang jatuh pada setiap bulan penuh atau bulan purnama.
“Biasanya anggota keluarga yang terpisah jauh dengan keluarga, akan kembali berkumpul dengan keluarga besarnya. Oleh karena itu, Perayaan Kue Bulan ini menjadi hari raya masyarakat Tionghoa kedua yang terbesar selain dari Hari Raya Imlek,” kata Netty.
Laporan: Muhammad Hafidh