KedaiPena.Com – Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif akan tetap menggelar pelatihan dan pendampingan kepada desa wisata berbasis kompetensi dan okupansi di desa wisata sekalipun kasus corona di sejumlah daerah kembali mengalami pelonjakan.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya saat menanggapi program yang akan dilaksanakan bersama sejumlah perguruan tinggi dan komunitas pariwisata ini.
“Pelatihan tetap dilaksanakan dengan menjalankan secara ketat dan disiplin prokes covid-19, jumlahnya diperhatikan dibatasi maksimal 50 orang,” kata Wisnu kepada KedaiPena.Com, Senin, (21/6/2021).
Sedangkan untuk program pendampingan desa wisata, kata Wisnu, akan berkolaborasi dengan beberapa komunitas pariwisata hingga perguruan tinggi dan dilakukan dari bulan Juli sampai Agustus.
“Ada 67 desa wisata kita dampingi , bulan Juli sampai dengan Agustus (2021) program dijalankan,” tegas Wisnu.
Wisnu menambahkan, program ini nantinya juga akan berkolaborasi dengan 16 komunitas pariwisata dan 20 perguruan tinggi.
Wisnu mengungkapkan, selama masa pandemi corona ini Kemenparekraf juga terus melakukan sosialisasi soal
Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.
“Sosialisasi CHSE dan sertifikasi kepada usaha pariwisata, destinasi dan juga ekraf yang dilaksanakan tahun ini,” tandas Wisnu.
Laporan: Muhammad Hafidh