KedaiPena.Com- Partai Hanura yang merupakan pengusung dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mulai berani dan terang-terangan menyerang calon yang mereka dukung. Tak hanya sekali serangan ke pasangan Ganjar-Mahfud juga sering dilakukan belakangan ini.
Politikus senior Partai Hanura Inas N Zubir yang kembali melemparkan kritik tajam kepada pasangan nomor urut 3 tersebut. Inas begitu ia disapa kali ini menyoroti soal visi dan misi Ganjar-Mahfud jika terpilih sebagai presiden-wakil presiden di Pilpres 2024.
Inas mengkritik soal visi dan misi Ganjar Mahfud terkait program Layanan Konsul Keliling (KOLING). Inas heran dengan program yang menggerakan tenaga kesehatan berkeliling dari pintu ke pintu rakyat untuk memberikan pelayanan dan pendataan status kesehatan serta asistensi rujukan.
“Program tersebut nampaknya tidak memperhitungkan tentang pemberian layanan kesehatan bagi 280 juta warga dengan cara mendatangi dari pintu ke pintu merupakan tugas yang sangat sulit dan mustahil dilakukan, bahkan terkesan bekerja diawang-awang, karena populasi yang besar seperti itu akan memerlukan sumber daya yang sangat besar dan waktu yang tidak terbatas,” kata Inas, Kamis,(11/1/2024).
Inas memandang, pelayanan kesehatan door to door ala Ganjar- Mahfud tersebut sedianya sudah lama berlangsung di Indonesia bahkan sejak era orde baru. Meskipun, Inas menilai, program puskesmas keliling sendiri sangat tidak efektif dan efisien sehingga tidak semua daerah melaksanakan.
“Ganjar-Mahfud sedianya tidak perlu malu-malu melanjutkan dan mengembangkan sistem telemedicine yang sudah dilaksanakan oleh pemerintahan Jokowi, yakni aplikas SATUSEHAT yang dapat di download baik di IOS maupun Andoid, yang memungkinkan pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis secara online,” papar Inas.
Menurut Inas, program SATU SEHAT yang digagas Presiden Jokowi sangat memungkinkan pasien untuk menerima konsultasi medis tanpa harus datang ke rumah sakit atau pusat kesehatan. Bahkan rekam medis pun sudah terintegrasi di dalam SATUSEHAT.
“Dalam visi misi Ganjar Mahfud samasekali tidak ada program tentang penigkatan aksesibilitas fasilitas kesehatan dengan memperluas jaringan rumah sakit maupun pusat kesehatan di berbagai wilayah agar masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” jelas Inas.
Bekas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI mengakui pemberian layanan kesehatan bagi populasi yang besar adalah tantangan tersendiri. Akan tetapi apabila melalui pendekatan yang tepat dan penggunaan teknologi yang cerdas dirasa jauh lebih efektif.
“Kita dapat mencapai tujuan tersebut dengan lebih efektif dan efisien,” pungkas Inas.
Laporan: Tim Kedai Pena