KedaiPena.Com – Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono, mengatakan bahwa mimpi Presiden Joko Widodo dalam program pembangunan ekonomi di Indonesia terlalu optimis. Selain itu, Presiden Jokowi tidak menggunakan metode perencanaan yang tepat.
Banyak program pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi hanya ‘mengawang- ngawang saja. Hal itu disebabkan karena lebih besarnya pasak dari tiang.
“Sebenarnya bukan masalah dari kemampuan seorang Darmin Nasution (Menko Perekonomian) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan) yang sebagai motor tim ekonominya pemerintahan Joko Widodo-JK. Tapi, lebih disebabkan oleh Jokowi sendiri,” jelas Arief kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/2).
Wakil Ketua Umum Partai Gerinda ini menjelaskan, bahwa sangat terlihat Jokowi tidak berfikir dalam membuat sebuah perencanaan pembangunan ekonomi.
Hal itu pun terbukti dengan banyaknya proyek-proyek yang mangkrak. Seperti, pembangunan LRT (Light Rail Transit)Â di Palembang dan Cibubur-Jakarta.
Hal ini disebabkan keuangan Adi Karya dan Waskita Karya sudah hampir habis untuk menalangi dana proyek tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh