KedaiPena.Com – Wali Kota Serang, Syafrudin menegur langsung manajemen Giant Serang yang tidak melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang soal program diskon sebelum menutup gerai di seluruh Indonesia.
“Sampai saat ini belum ada koordinasi dengan pemerintah daerah, mangkannya saya langsung terjun kesini bersama pak Kadis, kemudian saya lihat langsung karena tidak ada koordinasi,” ucap Syafrudin saat melakukan sidak di Giant Serang, ditulis, Selasa, (1/6/2021).
Dirinya menuturkan, peneguran tersebut dilakukan oleh Pemkot Serang, karena pada hari Minggu (30/5) terjadi pembludakan pengunjung.
“Dengan kejadian kemarin (30/5) , maka saya datang kesini (Giant Serang, red) bersama Pak Kadis, kemudian Muspika untuk mengecek langsung keberadaan disini, dan saya tanya kapasitas disini berapa?,” tambahnya
Menurutnya, setelah pihaknya melakukan pengamatan, diskon yang diberikan oleh pihak Giant Serang tidak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat, lantaran diskon yang diberikan hanya 5-10 persen saja.
“Tapi masyarakat menilai diskon besar-besaran ini seolah-olah harganya paling murah, oleh karena itu surat Giant waktu itu yang dilayangkan pada 29 Mei 2021 ini masyarakat berdoyong-doyong kesini untuk membeli yang ada di Giant,” katanya.
Selain itu, dirinya menyampaikan, pihaknya akan melakukan pemantauan beberapa hari kedepan, jika pihak Giant Serang tidak mematuhi protokol kesehatan, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menutup Giant Serang.
“Kita lihat sampai tiga hari dari hari ini, dan jika ternyata tidak bisa mematuhi protokol kesehatan terpaksa kita tutup,” imbuhnya
Sementara, Human Resources Developmen (HRD) Giant Serang, Ade Ratu mengklaim pihaknya telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Dari pintu masuk kita juga ada untuk mengecek suhu tubuh customer, dan kita telah memberlakukan nomor antrian. Jadi kami memastikan tidak akan melebih dari 50 persen kapasitas untuk di area kami,” ujar Ade Ratu.
Dirinya menyampaikan, tidak pernah menduga akan membludaknya pengunjung, karena pihaknya pada pekan pertama memberikan diskon 5-25 persen.
“Customer diluar batas dan kita tidak tahu bakal se euforia seperti itu, kita sudah mengantisipasi dengan adanya nomor antrian dan menambah petugas security, cuma untuk membludaknya customer diluar batas kita,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi