KedaiPena.Com – Peneliti Senior BPPT, Prof. DR. Bambang Hariyanto Ms, mengoreksi angka produksi beras sagu di Indonesia.
Kata dia, 400 ribu ton sagu memang diproduksi di Riau. Jumlah itu dikirim dari Selatpanjang Riau ke Cirebon.
“Sedangkan yang diekspor ke Jepang sekitar 20 ribu ton. Itu yang diproduksi oleh PT National Sagu Prima (NSP),” kata dia kepada KedaiPena.Com, Rabu (11/4/2018).
Sebenarnya, lanjut Prof Bambang, angkanya tidak mutlak 400 ribu ton, tapi bervariasi antara 380 ribu sampai dengan 400 ribu ton tiap tahun.
Untuk produksinya, di Kabupaten Meranti, Riau, terdapat 67 kilang sagu dan satu industri sagu besar. Angka 400 ribu ton itu hasil produksi sagu di Kabupaten Meranti.
Sebagian besar hasil produksi itu dikirim ke Cirebon untuk bahan baku pembuatan so’un dan campuran bakso.
“Kenapa volume sagu masih di kisaran 20 ribu ton, karena pemerintah Jepang membatasi jumlah ekspor dari sini,” sambungnya.
Sagu sendiri diekspor ke Jepang untuk bahan dasar Udon dan Mie. Bukan hanya Jepang, kini sagu hasil produksi Indonesia mulai dilirik oleh Cina.
Sebelumnya, Prof. Bambang mengungkapkan, jumlah sagu hasil produksi Riau yang diekspor mencapai angka 400.000 ton per tahun.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas