KedaiPena.Com – Kalau pemerintah mau jujur, prioritas anggaran ekonomi bangsa ternyata bukan untuk infrastruktur seperti yang didongengkan selama ini. Prioritas kita nomor satu adalah bayar utang.
Demikian dikatakan begawan ekonomi Rizal Ramli di Jakarta, ditulis Minggu (10/9).
“Setelah itu, yang kedua pendidikan, 20 persen dari anggaran negara, dan yang ketiga baru infrastruktur,” jelas Menteri Koordinator Perekonomian era mendiang Presiden Abdurahman Wahid ini.
Rizal Ramli yang kerap disapa RR ini menambahkan, perekonomian Indonesia sulit karena pemerintah masih tergantung pada model neoliberal ala Bank Dunia.
Padahal, negara-negara Asia seperti China, Jepang, Singapura dan lain-lain yang ekonominya jauh lebih maju justru ogah memakai model Bank Dunia.
“Mereka lebih memilih kebijakan ekonomi yang nasionalistik,” tegaa dia.
Sementara Indonesia dicekoki jangan berpikir ekonomi konstitusi, jangan berpikir ekonomi nasionalistik. Karena itu kuno, ketinggalan.
“Salah besar. Di Asia yang ikut model pembangunan Bank Dunia itu hanya Indonesia dan Filipina. Oleh karena itu tidak aneh banyak negara di Asia dan bekas Rusia tumbuh 6-8 persen,” tutupnya.
Laporan: Galuh Ruspitawati