KedaiPena.com – Peneliti PRIMA BRIN, Dr Erma Yulihastin mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam periode arus balik Lebaran 2024.
Ia menyebut walaupun saat ini siklon tropis Olga dan Paul, telah meluruh sepenuhnya, tapi cuaca di Indonesia selama periode arus balik hingga sepekan mendatang masih l dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.
Pertama, pembentukan daerah konvergensi di barat Indonesia yaitu di Jawa bagian barat dan Sumatra khususnya bagian selatan dan Lampung.
“Konvergensi ini terjadi karena pertemuan antara angin dari monsun Asia dari utara yang masih kuat penanda musim hujan dan monsun timur dari Australia penanda musim kemarau,” kata Erma, Minggu (14/4/2024).
Wilayah konvergensi ini, lanjutnya, juga didukung oleh penghangatan suhu permukaan laut Jawa di utara Jawa sehingga membuat wilayah Jabodetabek dan Pantura Jawa Barat dan Tengah masih akan diguyur hujan hingga pekan mendatang.
“Kedua, sirkulasi antisiklonik vorteks yang terbentuk di Samudra Pasifik utara Papua juga memengaruhi pemusatan angin, awan dan hujan yang terbentuk di sekitar Papua dan wilayah sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, ungkap Erma, vorteks atau pusaran angin yang lebih kecil juga terbentuk di Laut Arafura meskipun vorteks tersebut diprediksi terus melemah.
“Dinamika penguatan dan pelemahan kedua vorteks di perairan timur Indonesia, yaitu di Laut Arafura dan Samudra Pasifik ini dapat menimbulkan hujan kembali mengalami intensifikasi hingga dasarian ketiga April 2024,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa