KedaiPena.Com – Bila beberapa waktu lalu Presiden Jokowi digelari The King of Lips Service oleh BEM Universitas Indonesia, kini Menkomarves Luhut Panjaitan juga kebagian sindiran serupa.
Kali ini sindiran datangnya Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengungkapkan, sudah sepantasnya Menko Luhut digelari juga sebagai King of Angin Sorga.
Ketua Mahkamah PRIMA Binbin Firman Tresnadi mengatakan, bahwa setelah ditelusuri di media massa, ternyata cukup banyak janji-janji kosong atau angin sorga yang pernah disampaikan Menko Luhut ke publik.
Bahkan ternyata, PRIMA menyebutkan, ada 13 janji yang pernah dilontarkan oleh Menko Luhut selama menjabat di kabinet Presiden Jokowi selama dua periode.
“Kami dapat menyebut setidaknya terdapat 13 angin sorga dari Menko Luhut selama menjabat Menko Maritim sejak tahun 2016.” ungkap Binbin dalam keterangan tertulis, Minggu, (1/8/2021).
Pertama. Kata dia, terjadi pada tahun 2016, Luhut pernah beranji jika Aramco akan membangun kilang di Balongan. Ternyata akhirnya gagal, Pertamina jalan tanpa Aramco.
“Kedua. Tahun 2017, pernah janji untuk membantu Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberantas maling ikan . Faktanya pada tahun 2019 Susi tidak lagi jadi menteri KKP, dan sampai tahun 2021 ini maling ikan masih ada dan terus bertambah banyak,” papar dia.
Sedangkan hal yang ketiga, lanjut dia, terjadi ada tahun 2017. Luhut berjanji, bahwa harga garam petani tidak akan lagi di bawah Rp 750/kg.
“Faktanya harga garam pada tahun 2019 masih di bawah Rp 500/kg dan Bahkan tahun 2020 terus anjlok ke Rp 150/kg hingga Rp 400/kg,” tegas dia.
Ia menuturkan, pada tahun 2017 juga pernah manjikan stop impor garam.Tapi yang terjadi sampai sekarang (2021) Indonesia masih impor garam sebanyak 3 juta ton
“Kelima. Pada tahun 2017 Janjikan investasi Qatar di Mandalika. Tapi hingga tahun 2021 tidak ada kabar lagi tentang rencana investasi itu. Keenam. Pada tahun 2018 pernah menjanjikan Sungai Citarum akan bersih, faktanya hingga kini masih dipandang merupakan yang paling tercemar di dunia,” ungkap dia.
Sedangkan yang ketujuh, pada tahun 2018, Luhut juga pernah berjanji akan menyelesaikan masalah sampah plastik dan menjaga kebersihan laut.
Namun, tegas dia, yang terjadi adalah sampah plastik semakin banyak dan pada tahun 2021 disebut sebagai masa darurat sampah plastik
“Kedelapan. Pada 2018 pernah Janji tarif listrik tidak akan naik. Faktanya sejak tahun 2019, 2020, hingga 2021 tarif listrik setiap tahun selalu naik. Kesembilan. Pada tahun 2019 Janjikan investor dari UAE akan bangun kilang Bontang. Tapi hingga kini tidak ada progress apapun, hingga di pertengahan 2021 Pertamina akhirnya memutuskan menghentikan pembangunan kilang Bontang,” beber dia.
Kesepuluh, tegas dia, tahun 2020 Janjikan investasi US$ 100 miliar dari Softbank untuk pembangunan ibukota baru. Ternyata beberapa hari kemudian langsung dibantah pihak Softbank.
“Kesebelas. Tahun 2020 yakinkan bahwa kedatangan TKI China ke industri pengolahan nikel menguntungkan Indonesia. Tahun 2021 ekonom Faisal Basri menghitung bahwa ternyata 90 persen keuntungan industri nikel diboyong ke China,” ungkap dia.
Sedangkan yang kedua belas, beber dia, terjadi pada tahun 2021 bulan Maret Janjikan smelter Freeport-Tsinghan dibangun. Tapi faktanya sebulan kemudian deal gagal.
“Ketigabelas. Tahun 2021 bulan Februari janjikan Tesla bangun pabrik di Indonesia. Ternyata beberapa minggu kemudian Tesla malah putuskan investasi ke India,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan