KedaiPena.Com– Jebolnya dua tanggul sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyebabkan pemukiman warga sepanjang jalur pantai utara (pantura) terendam banjir.
Sekedar informasi, dua tanggul tersebut merupakan peninggalan kolonial Belanda dengan masing-masing tanggul memiliki ukuran lebar 100 meter dengan kedalaman sungai 7 meter dan tanggul satu lagi dengan lebar 20 meter kedalaman 7 meter.
Menyikapi musibah tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengaku sangat prihatin.
“Saya sangat prihatin dengan musibah banjir ini. Banyak warga pesisir pantura khususnya warga Demak dan Kudus yang terimbas,” kata Legislator dari dapil Jateng II meliputi Kabupaten Demak, Kudus dan Jepara ini kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).
Wachid mengatakan, pasca kejadian banjir tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait.
“Kami langsung tinjau ke lapangan bersama sejumlah unsur terkait. Saya dan kepala BNPB serta perwakilan dari Kemensos turun langsung meninjau pemukiman warga yang terdampak banjir. Alhamdulillah sejumlah peralatan sudah diturunkan untuk sesegera mungkin memperbaiki jebolnya tanggul sungai Wulan,” ungkap Politikus Partai Gerindra itu.
Hanya saja, Wachid mengakui, upaya perbaikan dua tanggul yang jebol itu bisa memakan waktu yang cukup lama.
“Berdasarkan kondisi di lapangan, dua tanggul yang jebol itu sulit untuk ditutup dalam waktu dekat karena berbagai kerumitan yang ada. Ditambah arus sungai yang cukup deras juga,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah bantuan bagi para korban banjir tersebut juga sudah disalurkan.
“Saya langsung koordinasi dengan pihak Kemensos dan pemangku kebijakan lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan masyarakat. Sejumlah bantuan yang kami salurkan kepada masyarakat terdiri atas kebutuhan pokok, obat-obatan, pakaian bagi kaum ibu-ibu serta kebutuhan popok untuk para bayi, selimut, kasur dan lainnya,” terang dia.
Wachid kembali mengungkapkan, dampak jebolnya dua tanggul sungai Wulan tersebut menyebabkan puluhan ribu warga harus mengungsi.
“Ada 21 ribu warga setidaknya yang terdampak banjir. Persoalan ini masih sangat panjang untuk di atasi, sekali pun tanggul seumpama bisa ditutup, pekerjaan lainnya yang harus diperhatikan yaitu bagaimana air yang menggenangi pemukiman warga segera surut. Saya berharap semua stakeholder terkait bekerja keras untuk memastikan banjir segera teratasi. Kasihan banyak warga yang sawahnya terdampak,” lirihnya.
Laporan: Muhammad Lutfi