KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, bahwa mengunci syarat ambang batas pencalonan Presiden atau Presidential Threshold (PT) sebesar 20 merupakan bagian dari kepentingan oligarki.
“Mengunci Parlementer 20% itu bagaian dari kepentingan oligarki, kepentingan partai besar. Agar tidak banyak calon-calon yang menjadi Capres dan Cawapres dan nanti mungkin paling banyak 4 pasangan,” kata Ujang dalam perbincangan beberapa waktu lalu.
Ujang mendukung, opsi nol persen sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden. Meskipun dalam Demokrasi tidak mengharuskan pencalonan sebesar nol persen.
“Kalau dibuka 0% tentu semua partai bisa mengusung Capres dan Cawapres nya, jadi demokrasi itu tidak harus 0% tetapi paling tidak membuka kesempatan kepada tokoh-tokoh bangsa yang lain untuk bisa menjadi calon-calon nantinya,” tegas Ujang.
Ujang mengusulkan, angka moderat pada syarat ambang batas pencalonan Presiden. Menurut Ujang, angka 10-15 persen bisa dipertimbangkan.
“Bisa juga dikurangi jadi 10-15% sehingga banyak pilihan dalam konteks Capres dan Cawapres itu banyak alternatif,” tegas Ujang.
Laporan: Sulistyawan