KedaiPena.Com – 153 profesor se-Indonesia mendeklarasikan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menghadang pansus Hak Angket KPK oleh DPR.
Acara pemberian dukungan secara simbolis itu digelar di di kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta, Senin (19/6).
Jubir Presiden era Gus Dur, Adhie Massardi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/6) mengatakan, jika para profesor itu ingin berkiprah atau manggung di pentas politik naisonal, seharusnya mereka lebih mengamati dari dekat dengan moral intelektual persoalan di Pansus UU Pemilu.
Sebab, pansus ini sedang merancang sistem Pilpres zero presidential threshold, tapi mendapat perlawanan dari kekuatan status quo.
Para profesor itu seharusnya masuk ke ranah ini, dan menggunakan kekuatan moral intelektualnya untuk menggagalkan sistem Pilpres lama yang menggunakan presidential threshold 20-25 persen.
“Sebab presidential threshold model lama ini dalam prakteknya justru merupakan ‘ibu dari segala jenis korupsi’,” tegas dia.
“Karena sistem ini melahirkan oligarki parpol yang merusak sistem demokrasi di negeri ini,†pungkas Adhie yang juga inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih.
Laporan: Muhammad Hafidh