KedaiPena.Com Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) hanya sebuah usulan produk peraturan dari orang-orang yang tidak tahu dan tidak mengerti, mau mengerjakan apa untuk masa depan republik ini.
“Tinggal jalanin dan praktekkan saja kok malah mengutak-atik pancasila. Mempraktekkan saja belum maksimal udah mau mengutak-atik nilai pancasila,” kata Presiden Tangsel Club, Uten Sutendy kepada KedaiPena.Com, Jumat, (19/6/2020)
Menurut Uten, pancasila itu hulu mata air kehidupan berfikir bangsa sehingga harus dirawat dan dijaga. Negara, kata dia, jangan terkecoh sebab banyak yang berpura-pura menjadi pancasilais.
“Seolah pendukung hulu (pancasila), padahal jadi bagian dari perusak. Berteriak membela pancasila padahal untuk melindungi diri dari ancaman perubahan. Seolah menjadi benteng pertahanan pancasila, padahal sedang bersembunyi di balik ketiak kekuasaan dan baju penguasa, menyembunyikan perilaku maling dan korup,” tutur dia.
Uten mengaku, kecewa dan heran dengan banyaknya perdebatan terkait pancasila yang belakangan ini kian sedang berkembang baik dari kubu yang pro maupun kontra.
Uten menjelaskan, negara tidak boleh goyah oleh tiupan angin kencang dari dua kubu yang bersebrangan lantaran pancasila satu-satunya falsafah negeri dan ideologi di negeri ini.
“Butir-butirnya mampu mewakili kebutuhan semua unsur dan pihak yang ingin membangun negeri makmur sejahtera. Maka dari itu, yang harus dibenahi dan diperbaiki adalah otak dan hati para pemegang jabatan publik,mereka yang bersembunyi di balik jargon pancasila dan yang mengkhianati butir pancasila,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan