KedaiPena.Com- Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno mengecam tindakan sang Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri lantaran telah memecat salah seorang pegawainya bernama Neni Herlina.
Ia pun mengungkapkan, telah terjadi kesalahpahaman atas pemberhentian dari Neni Herlina. Ia menilai, hal itu telah menjadi fitnah atau suuzon bagi Neni Herlina.
“Bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menilai, untuk kasus Neni semestinya ada penerapan sanksi administrasi. Seperti penjatuhan sanksi disiplin secara prosedural bukan malah diusir apalagi diberhentikan.
“Ini tidak jelas, bahkan diusir dan diberhentikan. Yang bersangkutan diusir (angkat kaki) hari itu juga. Disaksikan oleh Pak Menteri dan Pak Sekjen,” tegas dia.
Ia mengungkapkan, bahwa alasan pihaknya melakukan aksi unjuk rasa ialah menuntut agar Presiden Prabowo agar memperhatikan kasus tersebut.
“Kami minta Presiden Prabowo yang mengangkat dan memberhentikan menteri. Ini kan di pendidikan tinggi, apakah akan dilanjutkan atau diberhentikan,” pungkas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena