KedaiPena.com – Presiden Partai Buruh Said Iqbal menantang Menko Perekonomian dan 11 menteri lainnya untuk melakukan debat terbuka terkait dengan UU Cipta Kerja. Debat terbuka ini diajukan, karena tidak ada satu pun dari para Menteri dan DPR RI yang hadir dalam sidang pada tanggal 21 Juni terkait uji formil UU Cipta Kerja.
Menteri dan DPR RI tidak ada satu pun yang datang menghadiri persidangan di Mahkamah Konstitusi. Menurut Said Iqbal, ketidakhadiran itu adalah sikap pengecut dan munafik. Seharusnya mereka datang di Mahkamah Konstitusi yang merupakan sidang rakyat.
“Jangan ketika sidang di hotel mewah mereka datang. Giliran debat dengan rakyat di Mahkamah Konstitusi tidak ada yang datang. Walaupun pemerintah datang diwakili Dirjen, tetapi yang kita minta adalah Menteri,” kata Said Iqbal secara tertulis, Sabtu (24/6/2023).
Ia juga menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran dua fraksi di DPR RI yang menolak omnibus law pun.
“Penolakan mereka hanya lip service. Kalau di hotel mewah dapat uang saku berbondong-bondong datang, tetapi dipanggil MK tidak datang. Tantangan ini tentu di lembaga konstitusional, yaitu Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Said Iqbal menegaskan jika tantangan 6 Juli tersebut tidak dihiraukan oleh jajaran menteri, maka tanggal 6 Juli Partai Buruh akan menggelar aksi besar serempak di seluruh Indonesia.
“Dan juga akan kami laporkan ke ILO karena sudah disidangkan dan dinyatakan melanggar Konvensi ILO No 98. Tetapi kemudian Menteri-Menteri yang membuat UU Cipta Kerja tidak ada yang datang di sidang Mahkamah Konstitusi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa