KedaiPena.Com – Pada Kamis malam kemarin, Presiden Joko Widodo melakukan makan dan berdialog perihal pengampunan pajak dengan 200 pengusaha di Istana Negara.
Dalam dialog tersebut, Presiden Jokowi menyetujui, permintaan pengusaha untuk memperpanjang kepengurusan adminstarasi pengampunan pajak hingga Akhir Tahun 2016 atau di perpanjang 3 Bulan.Â
Hal itu pun direspon negatif oleh Direktur Center For Budget Analisys, Uchok Sky Khadafi.
“Boleh saja memperpanjang tax amnesty dengan cara presiden mengeluarkan perpu (peraturan perundang-undangan) agar ada payung hukum. Tapi kan nanti keenakan pengusahanya,” ujar Uchok kepada K‎edaiPena.Com, Jumat (23/9).
Sebab, kata Uchok, rencana tersebut akan semakin menunjukan bahwa keinginan apa pun dan apa yang dilakukan pengusaha. Seperti reklamasi, walau merusak lingkungan. Selalu diizinkan oleh pemerintah.
“Apalagi, dalam konteks ‘tax amnesty’ pasti dituruti. Dan sepertinya Jokowi jadi Presiden yang dia urusin hanya pengusaha,” terang Uchok.
Lanjutnya, Uchok pun sangat menyayangkan tindakan mantan walikota solo tersebut. Seakan tidak pernah peduli kepada rakyat kecil.
“Kalau rakyat kecil mah nggak pernah diurusin, lihat saja harga harga naik. Tetap saja presiden Jokowi masa bodoh dan tak perduli dengan rakyat miskin,” pungkas Dia.‎
(Prw/Apit)‎