KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget dengan harga tiket maskapai penerbangan nasional mengalami kenaikan signifikan.
Mahalnya harga tiket maskapai nasional, seperti Garuda Indonesia karena harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal dari harga internasional.
Hal ini mendapat respon dari eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli.
Rizal Ramli memberi tanggapan bahwa seseorang sering terkaget-kaget lantaran tidak biasa memperkirakan apa yang terjadi.
“Seseorang sering terkaget-kaget karena tidak terbiasa memperkirakan apa yang terjadi (melakukan simulasi),” kata Rizal dalam kicauan di Twitter.
Kemungkinan kedua adalah, seorang presiden viaa terkaget-kaget karena orang di sekelilingnya bermental ABS alias Asal Bapak Senang.
Hal itu menyebabkan pemimpin tidak mengetahui kondisi faktual sehingga tidak bisa memberikan solusi terbaik.
“(Dua hal itu membuat) Gampang kaget deh,” tulisnya.
Setelah terkaget-kaget soal mahalnya harga tiket pesawat, Jokowi pun akan memanggil Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk meminta kejelasan terkait harga avtur, dimana saat ini terjadi tindakan monopoli.
“Karena monopoli, harga jadi tidak kompetitif, bandingkan harga avtur disitu dengan yang di dekat-dekat lain, terpaut kurang lebih 30-an persen,” ujar Jokowi.
Selisih harga avtur di dalam negeri dan internasional yang terpaut jauh, kata Jokowi, harus dibenahi agar tercipta daya saing yang sehat dan akhirnya harga tiket maskapai menjadi kompetitif.
“Kalau ini terus-teruskan (dibiarkan mahal), ya nanti pengaruhnya ke harga tiket pesawat, karena harga avtur itu menyangkut 40 persen dari cost yang ada di tiket pesawat,” papar Jokowi.
Laporan: Rani Supusepa