KedaiPena.Com – Isu reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali mencuat. Selaras dengan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki purnatugas pada November 2021.
Direktur Rumah Politik Indonesia
Fernando EMaS menilai, jika pada reshuffle yang akan datang sudah hampir dapat dipastikan posisi Panglima TNI akan diisi oleh KASAL Yudo Margono.
“Presiden Jokowi sebagai orang taat kepada UU akan tunduk pada ketentuan yang diatur oleh UU TNI. Berdasarkan UU matra AL berkesempatan mengisi posisi posisi panglima TNI,” kata Fernando begitu ia disapa, Kamis, (9/9/2021).
Terlebih lagi, kata Fernando, Presiden Jokowi juga berkepentingan untuk menjaga soliditas dukungan di TNI.
“Andika Perkasa yang sangat memahami UU akan menerima matra AL untuk mengisi posisi Panglima TNI. Presiden Jokowi akan mempercayakan kepada Andika untuk memimpin BIN,” tutur Fernando.
Fernando juga memandang, Budi Gunawan yang memiliki peran penting terhadap pemerintahan Jokowi. Terlebih lagi, akan dipercaya untuk memimpin Kemenko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
“Fadjoel Rachman yang selama ini menjabat sebakan menjadi Dubes akan meninggalkan posisi Jubir Presiden. Fajroel yang merepresentasikan dari kalangan aktivis 98 kemungkinan akan tetap diisi dari kalangan aktivis 98,” papar Fernando.
Selain itu, tegas Fernando, hal ini untuk membantah tuduhan seberapa kalangan yang menuduh Jokowi anti ulama kemungkinan Fadjroel akan digantikan oleh kalangan aktivis 98 seperti Sayed Junaidi Rizaldi atau yang biasa dipanggil Pak Cik.
“Karena masih ahlul bait, zuriyyah Nabi Muhammad,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Lutfi