KedaiPena.Com – Langkah pemerintah untuk melakukan vaksinasi perdana tanggal (13/1/2021) mendapat apresiasi dari Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Pasalnya, sosok yang mendapatkan vaksinasi perdana ialah presiden Jokowi.
“Ini tentu akan menjadi simbol bahwa vaksin yang disuntikkan benar-benar aman. Saya dengar mau disiarkan live juga. Ya tambah bagus. Biar masyarakat bisa menyaksikan,” kata Saleh yang juga Anggota Komisi IX DPR RI ini kepada wartawan, Rabu, (6/1/2021).
Namun demikian, lanjut Saleh, perlu diingat, emergency use authorization (EUA) vaksin ini belum dikeluarkan oleh BPOM. Karena itu, menteri kesehatan Budi Gunadi didesak untuk segera berkoordinasi dengan BPOM terkait hal ini.
“Sebab, tidak mungkin dilakukan vaksinasi sementara izin edar daruratnya belum disetujui. Kalau sudah ditetapkan vaksinasi perdana tanggal 13, lalu izin edarnya keluar kapan? Apakah sudah ada kepastian akan dikeluarkan sebelum tanggal 13 itu,” papar dia.
“Kita tentu berharap agar BPOM tetap independen dan menjaga integritas terkait EUA ini. Jangan terburu-buru untuk menguarkannya hanya karena menkes sudah menetapkan vaksinasi perdana tanggal 13. Kalau memang belum selesai, selesaikan saja dulu dengan baik,” tambah Saleh.
Ketua DPP PAN ini melanjutkan, petanan BPOM dalam hal ini sangat penting, guna memberikan informaasi soal mutu, manfaat, dan keamanan vaksin yang akan disuntikkan.
“Masyarakat tentu meletakkan semua keamanan dari vaksin yang ada saat ini kepada BPOM. Presiden pun kelihatannya pasti menunggu EUA dari BPOM. Sebagai penerima vaksin perdana, presiden pasti akan mengikuti semua aturan yang ada,” tandas Saleh.
Laporan: Muhammad Hafidh