KedaiPena.Com – Presiden RI Joko Widodo diminta untuk ikut menjaga institusi KPK dari upaya pembungkaman dan pelemahan KPK. Demikian kata Koordinator Wilayah I PP GMKI, Swangro Lumbanbatu dalam siaran pers diterima KedaiPena.Com, Rabu (12/4).
“Kita tahu belakangan ini banyak ancaman dari orang yang tak dikenal diarahakan kepada lembaga Anti rasuah tersebut. Upaya pelemahan ini diduga kuat karena maraknya kasus korupsi yang menyeret kepala daerah bahkan pejabat tinggi negara,†kata Swangro.
Salah satu kasus yang hangat, adalah kasus korupsi dalam pengadaan e KTP yang telah merugikan Negara senilai Rp2,3 triliun. “KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini, dan saat ini sedang melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap siapa saja yang masih terlibat dalam kasus triliunan Rupiah tersebut,†ujarnya.
Swangro menyebutkan, aksi penyerangan menggunakan air keras kepada Novel Baswedan menjadi salah satu bukti, bahwa banyak oknum yang terseret dalam kasus korupsi di Indonesia yang semakin gerah dengan institusi KPK. â€Sehingga segala upaya dilakukan termasuk melakukan kekerasan fisik, sebagai satu upaya para koruptor ingin melemahkan penyidik dalam pemberantasan korupsi,†katanya.
Karena itu lanjut Swangro, Presiden Joko Widodo harus menginstruksikan Kapolri agar menindak tegas pelakunya dan mengungkap selebar-lebarnya motivasi dan siapa otak dibalik penyerangan tersebut.
Lebih jauh ia mengatakan, GMKI di SUMUT-NAD selaku organisasi mahasiswa mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi termasuk membongkar semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi E KTP. Ia juga berharap KPK tetap bekerja dan tidak pernah takut dan gentar dalam mengungkap para pelaku korupsi e KTP tersebut.
“Karena masyarakat sipil mendukung setiap upaya KPK dalam memberantas gurita Korupsi di Negara ini,†imbuhnya.
Laporan: Dom