KedaiPena.Com – Hilangnya Bahan Bakar Minyak (BBM ) jenis premium di pasaran mulai dipertanyakan kalangan Dewan di Senayan. Salah satunya, Anggota Komisi Energi DPR RI, Eni Maulani Saragih.
Eni sapaanya juga menyimpan pertanyaan besar mengapa bahan bakar yang menjadi favorit masyarakat tiba-tiba hilang di pasaran. Padahal, kata Eni, premium saat ini masih diproduksi di Indonesia.
Legislator asal Jawa Timur ini juga mengaku mencurigai bahwa minyak yang digunakan untuk produksi premium telah berubah untuk memproduksi jenis BBM lain seperti pertalite.
“Karena kita juga belum tahu apa yang terjadi sebab kelangkaan premium ini tidak hanya di Jakarta,” ujar Eni dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, ditulis Selasa (6/2/2018).
Eni menegaskan, dampak hilangnya premium di pasaran tentu sangat memberatkan masyarakat lantaran bahan bakar yang memiliki ron 88 tersebut masih kerap digunakan oleh khalayak umum.
“Jangan juga tiba-tiba masyarakat dipaksa untuk mengkonsumsi pertalite atau produk-produk yang memang pasti lebih mahal dari premium,” ujar politikus Golkar ini.
Sebelum Eni mempertanyakan soal hilangnya premium dari pasaran, Wakil ketua Komisi VI DPR RI Azam Asman Natawijana juga mempertanyakan hilangnya BBM jenis premium.
Azam bahkan menyebut dengan hilangnya premium seolah-olah Pertamina telah memaksa masyarakat untuk menggunakan pertalite.
Laporan: Muhammad Hafidh