KedaiPena.Com- Praktisi Hukum Andri Rahmat Isnaini menilai pemeriksaan terhadap eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi oleh aparat kepolisian terkait kasus eks pegawai Komdigi atau yang dulunya Kominfo lantaran telah membekingi bandar judi online sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan Andri menyoroti pembelaan Budi Arie Setiadi yang merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya, T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online semasa menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo. Andri menyoroti soal pembelaan Budi meloloskan AK sebagai pegawai Kominfo.
“Kepolisian harus melakukan pemeriksaan terhadap eks Menkominfo karena apapun alasannya seharusnya non pegawai tidak boleh bekerja tanpa supervisi apalagi tugas non pegawai ini sangat krusial sekali terkait melakukan pengawasan dan takedown situs judol,” jelas dia, Selasa,(12/11/2024).
Ia pun terheran-heran lantaran institusi sebesar Kominfo saat itu terkesan tidak profosional dan selektif dalam perekrutan karyawan sehingga memilih sosok AK yang kini telah diterapkan sebagai tersangka kasus pembekingan bandar judi online.
“Kominfo ini institusi pemerintah kenapa dalam perekrutan terkesan tidak profesional dan selektif,” papar Andri.
Andri meyakini, pemeriksaan dari aparat kepolisian terhadap Budi Arie Setiadi sangat diperlukan guna mengetahui ada atau tidaknya keterlibatan dalam kasus yang melibatkan sekitar 18 pegawai Komdigi atau dulunya Kominfo.
“Justru pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya keterlibatan menkominfo dalam pusaran oknum kemenkominfo dalam memelihara judol,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak menutup kemungkinan memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online.
Pemeriksaan itu terkait belasan staf Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga melindungi situs-situs judi online.
“Ya saya kira, kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses akan diproses, akan diperiksa,” kata Sigit saat ditanya kemungkinan Polri memeriksa Budi Arie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Laporan: Muhammad Rafik