KedaiPena.Com – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebut aturan ambang batas pengajuan calon presiden atau presidential threshold (PT) 20-25 persen sebagai lelucon politik untuk menipu rakyat. Hal itu pun ditanggapi sinis oleh Politisi PDI-P Junimart Girsang.
Menurutnya, akan menjadi aneh bila pengusungan Presiden dan Wakil Presiden mengacu pada angka atau ambang batas nol persen.
“Jadi masalah kalau ‘zero’ ini kan aneh. Masa siapa saja bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden,” ungkap Junimart kepada KedaiPena.Com, di Jakarta, Sabtu (29/7).
Bahkan, jelas Junimart, presidential threshold nol persen hanya membuat anggaran untuk pemilu semakin membengkak karena munculnya calon-calon yang tidak berkualitas.
“Bila tidak ada syarat kan, jadi aneh. Utamanya dari anggaran serta kualitas para calon yang akan diusung,” jelas Junimart.
Junimart pun meyakini, PT 20 – 25 persen yang akan dipakai untuk pemilu 2019 tidak akan menimbulkan masalah. Sebab, sudah pernah digunakan pada pemilu sebelumnya.
“Kita mengacu pada aturan yang sudah pernah berjalan pada pemilu 2014 dan sebelumnya yang dimana berjalan dengan baik,” papar Junimart.
“Perbedaanya hanya satu, yakni di Pemilihan Presiden dan pemilu legislatif yang dilakukan bersama. Tapi, selain itu soal aturan main saya yakin tidak akan masalah karena ini lebih menghemat anggaran. Dan itu yang diinginkan oleh Presiden Jokowi,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh