KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli, menilai kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini telah menyebabkan daya beli rakyat Indonesia menurun drastis.
“Lihat saja di mall-mall sangat sepi. Kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masyarakat kita saat ini sangat rendah,” ujar mantan Menko Ekuin era pemerintahan Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Mantan Tim Panel Ekonomi PBB itu-pun berpendapat, rendahnya daya beli masyarakat tidak akan terjadi lagi bila Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden pada pemilu 17 April mendatang.
“Kondisi ini (daya beli rendah red) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi Presiden,” tukas Rizal.
Rizal menjelaskan, keyakinannya jika Prabowo-Sandi mampu meningkatkan daya beli masyarakat berdasarkan hasil diskusinya dengan calon presiden nomor urut 02 terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka 3 bulan.
Menurutnya, dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar Rp500 ribu sampai Rp700 ribu perbulan.
“Pemerintah yang baru akan turunkan tarif listrik untuk rakyat,” tegas dia.
Selain penurunan tarif listrik, Rizal menambahkan, Prabowo juga setuju akan menghapus sistem kartel pangan.
“Sistem kuota itu kita hapus, semua orang berhak mengimpor namun akan dikenakan tarif 30 persen,” jelas Rizal.
Rizal Ramli meyakini dengan penghapusan kuota impor itu maka akan menyebabkan penurunan harga komoditi impor seperti daging, bawang, beras dan gula.
“Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70 persen, begitupula dengan beras dan gula. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30 persen, tidak seperti saat ini pemerintah tidak dapat apa-apa,” ujarnya lagi.
Pendiri lembaga ‘think thank’ Econit ini menjelaskan, dengan turunnya harga kebutuhan dapur itu, maka akan menghemat pengeluaran rumah tangga sebesar Rp50 ribu setiap harinya.
“Artinya akan ada sisa belanja sebesar Rp1,5 juta setiap bulan dan jika ditambah penghematan listrik maka rumah tangga dapat menyimpan uangnya sebesar Rp2,2 juta setiap bulan,” tuturnya.
Rizal menambahkan, dengan nilai penghematan sebesar Rp2,2 juta itu maka akan menyebabkan daya beli rumah tangga akan kembali membaik.
“Ini saya sudah mendapatkan jaminan dari Prabowo bahwa dia betul-betul komit untuk segera meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan saya yakin Prabowo tidak akan bohong,” pungkas Rizal Ramli.
Laporan: Muhammad Hafidh