KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan, salah satu indikator keberhasilan sebuah negara ialah ketika pemerintahan atau negaranya mampu memberikan kesejahteraan dan keamanaan bagi rakyatnya.
“Kalau kita membicarakan suatu nasionalisme maka kita membicarakan suatu negara suatu pemerintahan yang menjalankan negara tersebut. Kita harus juga tau tujuan bernegara itu apa,” ujar Prabowo dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
“Semua negara setuju tujuan negara itu untuk menciptakan suatu keamanaan bagi rakyatnya dan kesejahteraan rakyatnya. Rakyat harus merasa aman dan mendapatkan kesejahteraan, baru negara tersebut bisa dibilang berhasil,” tambah Prabowo.
Kemudian, Prabowo melanjutkan, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kemajuan dalam bidang pendidikan. Namun demikian, Indonesia saat ini sangat tertinggal dalam bidang pendidikan.
“Di bidang pendidikan kita berada di peringkat 65 dari 75 total negara. Ini harus diakui suatu kelemahan kita. Belum kita lihat kondisi anak-anak kita berada pada kurang gizi. Kurang gizi kalau bahasa sederhananya kurang makan, bagaimana kita mampu bersaing kalau anak kurang gizi, asupan ke otaknya kurang,” jelas Prabowo
Dengan demikian, kata Prabowo, sebagai sebuah negara Indonesia harus mampu menutup segera kelemahan-kelemahan tersebut. Hal itu menjadi bukti sebagai sebuah negara yang memiliki nasionalisme.
“Kita harus mampu menutupinya dengan berbagai kelebihan yang ada di negara kita. Karena semakin lemah negara kita, kita akan kehilangan wilayah kita kekayaan kita dan lain-lain,” pungkas Prabowo.
Laporan: Muhammad Hafidh