Artikel Ditulis Oleh : Salamuddin Daeng, Ekonom
BARU- baru ini Pemerintahan Prabowo Subianto mendeklarasikan pembentukan Danantara. Sebuah lembaga yang akan mengelola keuangan ribuan triliun karena menggabungkan aset BUMN utama perbankan dan energi.
Namun ada satu hal yang harus diperhatikan oleh seluruh anggota Kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto dalam merespon isue transisi energi yakni berubahnya aset menjadi beban dikarenakan berubah tema ekonomi dan bergesernya tema keuangan.
Harus dipahami bahwa transisi energi bukanlah tema dalam bidang energi semata, namun ini adalah tema utama dalam transisi keuangan. Hal yang harus juga dipahami bahwa keuangan adalah puncak dari semua masalah ekonomi. Sekarang ini tengah berlangsung transfer of power atau pemindahan kekuasaan tersebut.
Transisi energi merupakan usaha memindahkan lekuasaan keuangan dari pihak yang tadinya menguasai energi fosil ke tangan penguasa baru yang menguasai anergi baru terbaharukan. Pemindahan ini adalah pemindahan yang memaksa yang meniadakan sama sekali kewenangan keuangan pada penguasa energi fosil dan mengadakan kekuasaan penuh atas keuangan pada penguasa energi baru terbaharukan.
Apa akibatnya? Sesuatu yang tadinya merupakan aset keuangan atau bahkan jangkar keuangan, sekarang justru menjadi beban yang harus dibayarkan kepada keuangan. Sebaliknya sesuatu yang tadinya adalah beban sekarang justru menjadi aset dan portofolio keuangan yang besar.
Beban tersebut ada pada keseluruhan rantai supply ekonomi mulai dari hulu sampai ke hilir. Mulai dari usaha penyediaan bahan mentah, bahan baku, pengolahan, produknya, hingga perdagangannya sampai pada sektor keuangannya seperti banking, insurance dan lain lain semua adalah beban.
Semua yang berada di luar portofolio transisi energi harus dibayarkan bebannya setiap hari, bahkan harus dihentikan perdagangan dan keuangannya.
Keuntungannya bagi pemerintahan Prabowo adalah bahwa Indonesia telah diberi gelar secara resmi oleh pemerintah Inggris bahwa Indoneiaa adalah _*climate super power*_ yang berarti ada transfer of power kepada Indonesia dari penguasa dunia sebelumnya.
Hal ini harus dikaitkan oleh pemerintahan Prabowo dengan usahanya mengintegrasikan segenap kekuatan keuangan nasional melalui Danantara, dalam rangka mendukung usaha usaha pembangunan nasional dan dunia dalam tema baru dunia saat ini. Strategi, program dan projectnya harus sesuai dengan tema zaman yang tengah mengalami patahan sejarah.
(***)