KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak bisa diam melihat kondisi bangsa yang penuh ketidakadilan.
“Saya tidak bisa menerima ketidakadilan. Kita harus berjuang dengan usaha untuk kebenaran keadilan. Saya termasuk yang tidak bisa menerima ketidakadilan,” katanya dalam halal bi halal yang digelar Universitas Bung Karno (UBK), di kampus Jalan Kimia, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Prabowo kemudian bercerita tentang perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah. Bangsa Indonesia dulu dituduh bangsa yang bodoh bangsa inlander, suatu sebutan yang menghina kita waktu itu.
Harus diingat, sambungnya, dahulu bangsa Indonesia dipisah-pisahkan. Saat itu, kata Prabowo, bangsa teratas adalah golongan Eropa, lalu Timur Raya, golongan kedua itu Arab, India Tionghoa.
“Kita itu golongan paling bawah inlander. Itulah dulu gimana kita dijajah, dihina. Sebetulnya ya berusaha untuk menghilangkan harga diri bangsa,” katanya.
Prabowo pun mengingatkan agar pemimpin bangsa saat ini harus berani. Indonesia harus bangkit.
“Nyelip-nyelip dikit tidak terlalu langsung (bicara) politik tapi mengingatkan saudara. Kita percaya Tuhan Maha Besar selalu di pihak yang benar,” katanya.
Laporan: Ricki Sismawan