KedaiPena.Com – Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). Kehadirannya disambut meriah oleh para peserta reuni.
Prabowo diberi kesempatan untuk berpidato di atas panggung utama. Saat namanya dipanggil pembawa acara, peserta reuni berteriak memanggil-manggil nama Prabowo, seolah tak sabar ingin mendengarkan pidatonya.
“Prabowo, Prabowo, Prabowo,” teriak peserta Reuni 212.
Sejurus kemudian Prabowo naik ke atas panggung. Prabowo mengawali pidatonya dengan menyampaikan ucapan syukur. Dia berterimakasih kepada panitia karena telah diundang ke acara Reuni 212.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan dirinya tidak boleh membahas soal politik dan dilarang kampanye di acara Reuni 212.
“Saya sekarang telah mendapat tugas dan amanah sebagai calon presiden RI. Karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan. Saya tidak boleh bicara politik pada kesempatan ini, saya tidak boleh kampanye,” kata Prabowo.
Prabowo mengaku bangga, pada hari ini melihat banyak umat Islam yang hadir di Reuni 212. Prabowo bangga, umat Islam yang hadir bisa menjaga ketertiban.
“Ini kehormatan bagi saya, kebanggan bagi saya. Saya bangga melihat jutaan umat Islam, jutaan tapi damai, tertib. Tadi saya datang dari Kebayoran, saya lihat warga jalan dengan tertib, damai, luar biasa, saya bangga hari ini, saya bangga sebagai anak Indonesia, saya bangga sebagai Muslim di Indonesia,” ucap Prabowo.
Prabowo pun menyatakan tak setuju bila umat Islam dicap radikal. Menurutnya, framing bahwa umat Islam radikal adalah tidak berdasar.
Pernyataan Prabowo bukan tanpa alasan. Menurutnya, jalannya Reuni 212 yang berlangsung tertib dan damai membawa pesan bahwa cap radikal yang disematkan kepada umat Islam tidak benar.
“Seperti kita lihat, ada semangat persaudaraan ketertiban ada rasa bahwa menjadi muslim itu tidak berarti harus mendorong kekerasan. Kan ini ada framing sedikit-sedikit kalau orang Islami cenderung ke radikal. Itu tidak benar,” kata Prabowo.
Ia mengatakan, umat Islam di Indonesia adalah muslim yang tertib dan cinta damai. “Saya bangga lihat jutaan rakyat Indonesia, jutaan umat Islam hadir di sini tapi tetap tertib,” imbuh Prabowo.
Secara pribadi, Prabowo mengaku bangga menjadi bagian dari muslim di Indonesia. Menurutnya, muslim di Indonesia adalah muslim yang cinta damai, toleran dan menghargai perbedaan.
“Hari ini kita juga dihadiri saudara kita dari suku lain, agama lain. Islam kita adalah Islam yang bersatu, dan akan menjaga persatuan dan kesatuan,” ucap Prabowo.
Laporan: Muhammad Hafidh