KedaiPena.com – Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto meminta semua pihak untuk mengakui bahwa masih banyak ‘kebocoran’ yang terjadi dalam pemerintahan.
“Saudara-saudara sekalian, kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan, korupsi di negara kita,” kata Prabowo di hadapan seluruh para tamu undangan pada acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2024).
Ia mengatakan ‘kebocoran’ tersebut sangat membahayakan masa depan generasi anak dan cucu-cucu di Tanah Air.
“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Janganlah kita takut untuk melihat realita ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang berada dalam kemiskinan. Dan untuk itu perlu dilakukan langkah untuk menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
“Banyak yang bilang menghilangkan kemiskinan itu tidak mungkin. Maka kita lakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin,” ujarnya lagi dengan tegas.
Sebagai infomasi, Prabowo dan Gibran selaku presiden dan wakil presiden digelar di Gedung MPR RI, Jakarta, pukul 10.00 WIB. Pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024 berhasil menjadi pimpinan tertinggi negara ini, setelah berhasil memperoleh suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional, dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.
Laporan: Ranny Supusepa