KedaiPena.Com – Calon presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung proyek infrastruktur era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dibangun bukan untuk rakyat kecil.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menggelar silaturahmi dengan alim ulama, kiai dan habaib di Pondok Pesantren Assadad, Sumenep, Madura, ditulis Rabu (26/2/2019).
Prabowo mengakui, pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan bangsa ini. Namun, infrastruktur yang dibangun harus bisa diakses oleh rakyat.
“Kalau yang pakai infrastruktur hanya pengusaha untuk membawa barang dari luar negeri (impor), ya untuk apa infrastruktur itu,” kata Prabowo.
Kepada rakyat Sumenep, Prabowo mengatakan, pemerintahan yang ia pimpin ke depan akan membangun infrastruktur yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.
“Kita akan bangun ratusan pabrik-pabrik, anak-anak kita harus mendapatkan pekerjaan yang baik, kita tidak mau anak kita hanya jadi babu. Anak petani harus jadi insinyur, harus jadi dokter,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga berkomitmen untuk membentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi. Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan dirinya akan menunjuk putra putri terbaik untuk duduk di kabinet pemerintahannya.
“Tak hanya pintar, tapi juga yang miliki nurani. Yang bersedia tidak memperkaya diri sendiri, saudara, teman, atau saudaranya,” kata capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno ini.
Atas dasar itu, Prabowo mengajak rakyat Sumenep khususnya dan warga Madura pada umunya untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu 17 April 2019. Prabowo juga mengajak masyarakat untuk mengawal jalannya pemilu agar berlangsung jujur dan adil.
“Kita berada di penghujung perubahan besar. 17 April 2019, 50 hari lagi kita bisa mengganti arah dari negara yang lemah ke negara yang lebih kuat. Bangsa makmur yang rakyatnya sejahtera. Karena itu, mari kita tidak lengah, mari berbondong-bondong TPS dan jaga sampai selesai,” seru Prabowo.
Laporan: Muhammad Hafidh