KedaiPena.Com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru Muhadjir Effendy, diminta segera menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang masih menumpuk pasca ditinggalkan Anies Baswedan.
Demikian dikatakan Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi Partai Demokrat, Vena Melinda saat ditemui di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/7).
“Seperti kesejahteraan untuk guru, sarana dan prasarana pendidikan. Dan tentu yang paling penting pelaksanaan pendidikan dari segi teknisnya,” pungkas Melinda.
Melinda menjabarkan, beberapa persoalan lainnya yakni, belum terimplementasikanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta program sekolah gratis yang masih menjadi kendala sampai saat ini.
“Jadi ini tantangan baru bagi menteri yang baru, bagaimana pemerataan dan pengimplementasikan Kartu Indonesia Pintar. Dan juga jangan lupa bagaimana kualitas guru kita. Ia harus bekerja keras unrtuk mengejar itu,” tandasnya.
Politisi cantik ini menuturkan, di Komisi X DPR RI, pos Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-lah yang memiliki anngaran tertinggi. Karena itu, lanjut Melinda, menteri yang baru harus mampu mengelola anggaran itu dengan hati-hati dan maksimal, agar anggaran tersebut dapat optimal untuk dunia pendidikan baik formal maupun non formal.
“Seharusnya anggaran tersebut bisa dioptimalkan untuk pendidikan anak jalanan non formal. Sebab, mereka tidak bisa mendapatkan anggaran 20 persen yang dialokasikan oleh kemdikbud. Buat saya namanya menteri pasti mempunyai regulasi untuk anggaran dari APBN tersebut. lagi pula, semua itu harus dilakukan demi anak bangsa yang tidak bisa mengenyam pendidikan formal,” katanya.
(Apit/ Dom)