KedaiPena.Com- Pengurus Pusat Persaudaraan Pekerja Truk Indonesia Nusantara atau PPTI Nusantara bersama Korwilnya A02 Kabupaten Serang, Banten, mengunjungi keluarga sopir truk yang mengalami musibah kecelakaan di KM 92 Cipularang, Jawa Barat, Minggu,(24/11/2024).
Kunjungan PPTI Nusantara ini untuk memberi dukungan moril bagi keluarga sopir truk (Rouf) yang tengah berduka akibat peristiwa kecelakaan maut 11 November lalu. Dalam kunjungan ini, PPTI Nusantara juga menyampaikan bantuan sembako dari para sopir truk yang tergabung di dalamnya.
“Kami prihatin atas musibah kecelakaan itu. Kami berdoa untuk Pak Rouf dan keluarga agar diberi kesabaran dan kekuatan lahir-bathin dalam musibah ini,“ kata pengurus pusat PPTI Nusantara bernama Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin,(25/11/2024).
Gunawan memastikan, PPTI Nusantara siap menjadi jembatan bagi keluarga dengan berkolaborasi memberikan bantuan hukum kepada Rouf. Sekedar informasi Rouf merupakan sopir truk yang menjadi tersangka kecelakaan beruntun di Tol Cipularang beberapa waktu lalu.
Terpisah, Pembina PPTI Nusantara Achmad Ismail menyatakan duka mendalam bagi seluruh keluarga korban di musibah kecelakaan tersebut. Dia berharap sluruh rangkaian peristiwa kecelakaan itu itu mampu terungkap jelas.
“Kami diliputi kekhawatiran atas musibah itu. Kami harapkan agar pihak kepolisian maupun KNKT dapat mengungkap sedetil nya atas rangkaian peristiwa kecelakaan di KM 92 Cipularang ini. Aspek kelaikan jalan, utamanya bisa diperdala,” pinta Ais sapaanya.
Ais tetap menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kecelakaan tol Cipularang KM 92. Ais berharap proses hukum kepada Rouf bisa berjalan dengan seadil-adilnya.
“Bagi keluarga korban wafat dan luka-luka, kami turut berduka cita atasnya. Dan untuk Rouf, kami berharap bisa terjaga norma hak bicaranya dan melewati proses hukum nya secara adil,” tutur Ais.
Ke depan, Ais meminta ppenyelenggara jalan tol ruas dapat memperhatikan aspek perlindungan dan keselamatan bagi seluruh kendaraan yang melintasinya.
“Peristiwa lakalantas secara beruntun belakang ini (tanggerang, cipularang dan ngaliyan) yang melibatkan truk angkutan barang, harus jadi momentum perbaikan bagi semua pihak, khususnya regulator. Menata ulang seluruh aspek terkait perge rakan angkutan barang. Sehingga, dampak fatalitas dan repetitifnya, mampu dicegah”, pungkas Ais.
Laporan: Tim Kedai Pena