Arwani menjelaskan, konten tersebut sangat meresahkan kalangan orang tua. Karena aplikasi WA tersebut menjadi alat komunikasi yang populer yang digunakan oleh hampir semua kalangan usia, tidak terkecuali anak-anak.
“Pemerintah harus bersikap tegas atas keberadaan imoji porno kepada penyedia aplikasi whatsapp tersebut. Karena secara tidak langsung, kedaulatan kebudayaan kita terancam dengan keberadaan imoji yang berkonten pornografi tersebut,” jelas Arwani dalam siaran pers yang diterima KedaiPena.Com, Selasa (7/11).
Tidak hanya itu, lanjut Ketua Fraksi PPP MPR RI ini, pemerintah harus memberikan deadline ke pihak Whatsapp agar segera menghapus konten pornografi tersebut. Langkah ini penting untuk memastikan paparan konten pornografi tidak makin meluas diakses oleh publik.
“Kemajuan tekhnologi jangan sampai merusak dan mengancam moralitas dan kedaulatan kebudayaan negeri ini. Kemajuan tekhnologi harus diarahkan kepada daya saing yang positif demi kemajuan bangsa dan negara,” tandas dia.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu publik di Indonesia dikejutkan dengan keberadaan imoji porno di aplikasi WhatsApp .
Konten pornografi di Whats App jauh lebih berbahaya dari pada aplikasi chat lainya. Sebab, imoji tersebut bergerak secara nyata.