KedaiPena.Com – Tidak ada kecurangan pada Pilpres 2024. Hal ini sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI).
Demikian disampaikan Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KLSI), Arief dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
“Kita ingin menyampaikan bahwa Pilpres 2024 tidak ada kecurangan, dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam konsorsium,” kata Arief Poyuono.
Berikut hasil penelitian dari 9 lembaga survei:
– Indonesia Network Election Survey (INES) Hasil Survey Prabowo-Gibran : 58.1 %
– Timur Barat Research Center (TBRC) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 51.4 %
– Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.7 %
– Panel Survei Indonesia (PSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 53.3 %
– Citra Network Nasional (CNN) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 54.1 %
– Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57.6 %
– Dinamika Survei Indonesia (DSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.1%
– Indonesia Development Monitoring (IDM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57,1%
– Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 55,7%
Arief Poyuono melihat, hasil quick-count dan hasil resmi dari KPU pada Pilpres 2024 diyakini tidak akan berbeda jauh. Selisihnya hanya akan berbeda sedikit di margin error saja.
“Dan hasil dari 9 lembaga survei menyatakan Prabowo-Gibran menang 1 putaran. Jadi kami menginformasikan kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoax atau yang meresahkan. Mari sama-sama kita tunggu hasil resmi dari KPU,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Executive LPMM yang juga sebagai Sekjen Konsorsium, Alamsyah Wijaya menjelaskan soal dana yang mereka dapat dalam melakukan survei.
“LPMM mendapatkan dana lewat iuran teman-teman LPMM di daerah, tanpa dimodali oleh pihak manapun. Jadi untuk dana dalam melakukan survei LPMM dilakukan secara mandiri tanpa ada pendana lain,” kata Alamsyah.
Sementara, Direktur Executive Indonesia Network Election Survey (INES), Andri Gunawan mengaku bahwa pihaknya mendapatkan dana dari Amerika Serikat (AS).
“Ya untuk survei kami (INES) mendapat dana dari Amerika Serikat,” kata Andri
Dia juga menyampaikan bahwa INES merupakan lembaga paling akurat yang memprediksi Prabowo Gibran menang satu putaran dengan 58,1 persen.
Sementara itu, Laboratorium Suara Indonesia(LSI) didanai dari Eropa, sedangkan lembaga TBRC oleh Singapura dan PSI dari crowd founding masyarakat.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, Budiman mengatakan bahwa hasil survei dari 9 lembaga survei tidak bisa disebut melakukan kecurangan dalam pilpres 2024. Pasalnya survei yang dilakukan berdasarkan data di lapangan dan sampel.
“Tidak mungkin ada kecurangan, karena lembaga survei melakukan survei sesuai data di lapangan dan sampel yang jelas,” kata Budiman.
Ia menilai bahwa pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quick count dan hasil survei soal kemenangan, tidak boleh serta merta menyalahkan lembaga survei.
“Pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quick count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga survei yang menuding adanya kecurngan pilpres 2024,” ujarnya.
“Apapun hasil survei soal pilpres 2024, semua keputusannya ada ditangan KPU,” tegasnya.
Laporan : Muhammad Lutfi