KedaiPena.Com – Tanpa adanya kordinasi antar lembaga amil zakat, akan menyebabkan tidak terserapnya seluruh potensi zakat Indonesia. Hal itu terbukti dengan masih tidak maksimalnya pembayaran zakat karena tersebar di banyak tempat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, ditulis Kamis (6/10).
“Padahal, potensi zakat Indonesia sangat besar, bahkan terbesar di Asia, berdasarkan data BAZNAS sendiri telah mencapai Rp217 triliun per tahun. Ini kan potensi yang luar bias ajika digerakkan dengan maksimal,†tutur alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, ini.
Iskan mengatakan, untuk mampu mengkordinasi semua lembaga amil zakat, dan mampu menyerap semua potensi zakat di Indonesia, maka BAZNAS juga perlu meningkatkan akuntabilitas dan profesionalitas. Selain itu, menurutnya lembaga ini juga perlu melakukan inovasi dan pembaruan dalam mengelola zakat, sehingga mendapatkan kepercayaan publik.
“Kebiasaan masyarakat, selama ini lebih percaya menyerahkan Zakat, Infaq dan Sedekahnya secara langsung kepada yang membutuhkan, sehingga lembaga yang sudah mendapat ijin dari pemerintah justru kurang mendapat perhatian,” tutup Iskan.
(Prw)