KedaiPena.Com – Kepala Humas Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Emsumisran enggan menyebutkan nama rumah sakit yang ditempati oleh rektor (UMJ) Syaiful Bakhri yang terkena positif Covid-19.
Emsumisran mengatakan, rektor UMJ Syaiful Bakhri ditetapkan positif Covid-19 sejak awal Agustus lalu setelah test di salah satu rumah sakit di Jakarta.
“Iya pak rektor, positif covid. Tapi tahu positifnya setelah periksa dari rumah sakit, kurang fit, kurang sehat badanya dan berobat ke rumah sakit ternyata positif. Beliau ditetapkan positif setelah lebaran Idul Adha atau awal Agustus,” kata Emsumisran saat dikonfirmasi KedaiPena.Com, Kamis, (13/8/2020).
Soal riwayat perjalan rektor, Emsumisran menerangkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19 diketahui pimpinannya tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.
“Pak Syaiful Bakhri engga kemana-mana di Jakarta doang, karena enggak ada rapat ke luar daerah. Enggak ada rapat terbuka di dalam ruangan, semua rapat dilakukan online,” kata dia.
Emsumisran menyebutkan, saat awal dinyatakan positif Covid-19 kondisi kesehatan Syaiful sempat melemah dan alami demam. Kondisi awal memang sempat melemah, tapi sekarang sudah membaik.
“Setelah dinyatakan positif, Rektor UMJ Syaiful menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta selama 14 hari. Saat ini, diklaim kondisinya sudah membaik dan sedang dalam proses pemulihan,” imbuhnya.
“Saat ini masih proses pemulihan dan masa perawatan 14 harinya sudah mau mau selesai. Sudah ada komunikasi secara terbuka juga melalui online. Kalau nama rumah sakitnya enggak usah disebut lah, pokoknya di Jakarta,” tambah dia.
Emsumisran menambahkan, setelah rektor diketahui positif Covid-19, pihak UMJ kemudian melakukan rapid test kepada seluruh pegawai rektorat yang diperkirakan mencapai 300 orang itu.
“Semua pegawai sudah dirapid tes dan begitu pun pegawai yang sempat berinteraksi dekat dengan bapak sudah di swab tes. Hasilnya semua negatif. Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di dalam atau pun ruangan serta seluruh sarana prasarana di lingkungan rektorat,” tegas Dia.
Emsumisran melanjutkan, aktivitas perkuliahan, hingga saat ini masih dilakukan secara daring hingga 22 Agustus mendatang sesuai masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
“Enggak ada aktivitas kantor dan perkuliahan di kampus sampai 22 Agustus nanti,” tutup dia.
Laporan: Sulistyawan