KedaiPena.Com – Pencemaran udara Jakarta semakin memprihatinkan dari tahun ke tahun. Yang sangat mengkhawatirkan adalah, pencemaran udara menyebabkan stunting, kelahiran tidak normal dan kematian.
“Korban dari pencemaran udara di Jakarta begitu tinggi menyebabkan banyak orang meninggal dunia dan dirawat inap,” kata M. Aminullah, peneliti Walhi Jakarta dalam ‘Sarasehan Sore, Pulihkan Jakarta, Mulai dari Mana?’ di Manggarai, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Salah satu contoh kasus yang di dampingi oleh Walhi Jakarta, LBH Jakarta dan koalisi masyarakat sipil lainnya adalah kasus pencemaran udara yang terjadi di Jakarta Utara. Kasus ini menghasilkan konflik antara masyarakat dan pemerintah.
“Setiap hari mereka menyapu debu batu bara, konflik ini begitu merugikan masyarakat,” kata Amin.
Polisi udara akibat debu batubara memang terjadi di Jakarta Utara tepatnya kawasan Marunda. Pencemaran ini disebabkan oleh beberapa perusahaan yang membongkar muat batubara. Debu batubara dapat berasal dari cerobong industri yang menggunakan batu bara.

Debu batubara dapat merusak paru-paru
Debu batubara dapat menyebabkan penyakit paru-paru hitam atau Black Lung Disease.
Polusi udara juga terkait dengan buruknya penanganan sampah di Jakarta. Seperti diketahui, mayoritas sampah Jakarta masih masuk ke TPA Bantar Gebang. Namun TPA ini makin lama tidak mampu menampung dan menjadi overload.
Pemerintah menjawab permasalahan ini dengan pembangunan fasilitas pengolahan sampah di dalam kota. Dalam pengelolaannya, sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif atau ”refused derived fuel” (RDF) Rorotan. Hal dianggap membantu industri mengurangi konsumsi batu baranya.
Sayangnya, karena keterbatasan lahan, fasilitas yang dibangun berdekatan dengan pemukiman. Walhi kemudian dimintai pendampingan terhadap masyarakat 29 area permukiman berupa cluster dan kampung kota, dari Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Bekasi.
“Mereka melaporkan adanya pencemaran udara yang cukup serius di pemukimannya. Bahkan ada beberapa anak kecil dan lansia sudah merasa tidak nafsu makan, dan beberapa juga sudah dilarikan ke pusat kesehatan,” tandas Amin.
Laporan: Asrul Rizal