KedaiPena.Com – Seorang ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an dan vandalisme di salah satu masjid Baiturrahman yang berada di desa Sukaratu, kecamatan Cikeusal kabupaten Serang, Banten.
Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 06.30 WIB, dan pelaku pembakaran sudah diamankan oleh pihaknya. Pelaku tersebut adalah Yahya warga Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
“Alhandulillah pelaku sudah kita tangkap, tersangkanya atas nama Yahya alias Gonzales, jadi pelaku ini sudah beberapa kali melakukan hal serupa di wilayah petir dan statusnya ODGJ,” ucap Mariyono kepada wartawan di Masjid Baiturrahman.
Dirinya menyampaikan, dari informasi yang dirinya dapat bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan hal ini di masjid Baiturrahman.
“Menurut ketua MUI, bahwa yang bersangkutan sudah melakukan disni sebanyak 4 kali, baik itu merusak kotak amal, menulis di tembok,” tambahnya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan lebih lanjut, dan akan berkoordinasi kembali dengan pihak Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang untuk memastikan kejiwaan yang bersangkutan.
“Nanti kita akan dalami semuanya, dan kita laksanakan secara tuntas, dan kepada masyarakat untuk dimohon tetap menjaga kondusifitas, percayakan kepada kami. Dan kami akan lakukan penyidikan secara tuntas tentunya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikeusal, H Abdul Jalil mengungkapkan pelaku sudah melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali sebelumnya.
“Kalau awalnya pernah terjadi pembongkaran kotak amal yang terbuat dari kaca, pokoknya itu dibongkar dan uangnya diambil, terus terjadi lagi di siang hari di tahun 2020, jadi itu cuma membakar Al-Qur’an dan sajadah. Dan yang ketiga itu lebih parah, kotak amal diambil dipecahin di samping masjid sambil membakar Al-Qur’an dengan sarung,” ujar Jalil.
Dari hal tersebut, dirinya kerap sayang lebih awal ke masjid untuk mengantisipasi hal serupa.
“Jadi sebelum waktu shalat dua jam saya udah nongkrong disni (masjid, red) karena banyaknya kejadian,” tuturnya.
Namun, pada tadi dini hari (Subuh, red) dirinya tidak berangkat ke masjid lantaran dirinya kelelahan, akan tetapi saat dirinya ingin menjalankan shalat duha mendapatkan informasi bahwa salah satu warga menemukan pembakaran Al-Qur’an.
“Ga ada yang menyaksikan, cuma ada warga sini yang datang ke masjid terus melihat Al-Qur’an masih berasap,” imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, Jalil meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, lantaran sudah berlarut-larut dan berkali-kali.
“Alhamdulillah, ternyata pihak kepolisian sdh pernah menangani kasus serupa dan ternyata orangnya itu juga, dan saya berterimakasih banyak. Tetapi Masyarakat belum ada yang kenal dengan pelaku,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi