KedaiPena.com – Hanya menemui masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu atau Pileg, dinilai sebagai langkah tidak pantas dari para wakil rakyat. Karena seyogianya, wakil rakyat harus menjadikan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari dirinya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Fraksi PKS, Karyatin Subiyantoro menyebutkan seharusnya para wakil rakyat tak hanya menemui rakyat di jelang Pemilu saja.
“Jangan hanya pas Pemilu saja. Tugas wakil rakyat Itu adalah penyambung lidah rakyat. Sudah menjadi tugasnya untuk menemui rakyat, mengayomi rakyat,” kata Karyatin, Kamis (20/7/2023).
Jika menilai hanya pada kondisi saat ini, lanjutnya, pasti akan banyak para wakil rakyat yang menemui masyarakat.
“Tentunya tak bisa seperti itu. Wakil rakyat harus hadir setiap saat. Menjadi bagian dari masyarakatnya. Jika skala nasional, tentunya akan berbicara kebijakan secara nasional. Jika provinsi atau kabupaten/kota tentunya bicara kebijakan daerah terkait,” tuturnya.
Karyatin bahkan menegaskan, terlepas apakah wakil rakyat tersebut merupakan sosok yang muncul dari masyarakat atau sosok yang ditempatkan di wilayah tersebut karena dikondisikan oleh partainya, tidak melepaskan kewajiban Wakil Rakyat tersebut untuk hadir bagi masyarakat.
“Saya tidak setuju jika ada yang menyatakan saya bukan dari daerah tersebut, hanya ditunjuk. Apa pun alasannya, jika mereka mendapatkan suara dari dapil itu, maka mereka harus memperjuangkan dapil tersebut,” tuturnya lagi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif nasional dan daerah.
“Jika legislatif daerah kan langsung berhubungan dengan masyarakat, sementara legislatif DPR RI kan bicara nasional. Tapi jangan terpisah. Legislatif DPR mempunyai tanggung jawab untuk memperhatikan DAU dan DAK dapilnya. Jangan seperti sekarang, masing-masing,” kata Karyatin tegas.
Misalnya, saat provinsi kekurangan biaya pendidikan, seharusnya pihak legislatif pusat yang berasal dari provinsi tersebut harus bisa membantu melalui program nasional.
“KJP dipotong, kami cari dimana kekurangannya? Harusnya para anggota DPR RI yang mewakili Provinsi DKI Jakarta turut memperjuangkan melalui PIP. Jangan beralasan dengan tidak ada program. Kan ada DAK,” ucapnya.
Karyatin menegaskan harus ada reformasi terkait fungsi wakil rakyat ini. Baik dalam hal menjadi penyambung lidah rakyat, dan juga dalam hal kolaborasi para wakil rakyat.
“Ini saya tujukan juga kepada anggota DPD. Mereka juga harus terlibat dalam menyelesaikan permasalahan wilayah dapilnya. Jangan hanya suara rakyat mau lima tahun sekali. Tapi masalah masyarakat, pura-pura tidak tahu. Jangan datang ke dapil, cuma foto-foto, tanpa ada program konkret,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa