KedaiPena.com – Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean menyatakan wacana untuk memajukan jadwal Pilkada serentak dari November menjadi September, tak perlu diteruskan.
“Karena itu akan mengganggu tahapan-tahapan Pemilu dan Pilkada yang selama ini sudah disusun dan diatur oleh KPU maupun KPUD,” kata Ferdinand, Jumat (8/9/2023).
Ia menjelaskan merubah jadwal yang ada, akan berpotensi untuk membuka celah gangguan pada pelaksanaan Pilkada itu sendiri.
“Bisa saja KPU maupun KPUD belum siap dalam pengadaan sarana dan prasarana pilkada. Kondisi akan berubah di lapangan,” ucapnya.
Ferdinand menyatakan tanpa adanya alasan yang mendesak dan rasional, sebaiknya jadwal Pilkada tak perlu dimajukan.
“Dilanjutkan saja yang sudah ada. Kecuali ada alasan yang masuk akal untuk memajukan hal itu. Jadi tak perlu ada risiko perubahan di lapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian merespons menjelaskan soal usulan pemungutan suara Pilkada 2024 dipercepat dari bulan November ke September.
Tito menyebut usulan itu muncul dari hasil diskusi sejumlah pihak, mulai dari partai politik hingga pengamat dan akademisi.
“Jadi idenya teman-teman dari kita ngobrol-ngobrol ke September. Nah, September kita diskusikan dengan KPU, KPU mengatakan ini skenario bisa dilakukan tahapannya bisa diatur,” kata Tito, di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Laporan: Ranny Supusepa